Asynchronous Transfer Mode
Asynchronous Transfer Mode
Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama suatu jaringan khusus. ATM merupakan suatu teknologi lapisan 2, yang mampu dipakai oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan suatu jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang diurus secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan mampu memiliki suatu identitas yang unik. [1]
Mengenal Asynchronous Transfer Mode
Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan dalam fixed length (53-byte) cells.[2] Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit.[2] ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.[2gf
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang dinamakan sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1 oktet =8 bits) yang terdiri dari :[3]
48 oktet untuk field informasi, dan
5 oktet untuk header.
Sbg teknologi yang dipilih oleh International Telecommunication Union (ITU, sebelumnya CCITT) untuk ISDN jalur luas (broadband), protokol komunikasi ini juga dispesifikasikan oleh ATM Forum untuk transmisi 155 Mbps pada layer data link memakai kabel twisted pair dan aplikasi dalam pengkabelan fiber optik dalam versi yang terakselerasi dari Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM) untuk membawa banyak arus informasi melewati suatu kanal komunikasi.[4]
ATM berlainan dalam beberapa hal dari teknologi data link lain yang semakin umum seperti Ethernet.[4] Sbg contoh, ATM tak melibatkan routing. Komponen perangkat keras yang dinamakan ATM Switch membentuk koneksi point to point antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke tujuan.[4] ATM tak memakai paket dengan panjang yang tidak tetap, tapi memakai sel berukuran tetap.[4]
Kinerja ATM diekspresikan dalam bangun angkatan OC (Optical Carrier), dan ditulis sbg "OC-xxx".[4] Angkatan kinerja setinggi 10 Gbps (OC-192) secara teknis bisa dicapai dalam ATM. OC-3 (155 Mbps) dan OC-12 (622 Mbps) adalah angkatan kinerja yang semakin umum untuk ATM.[4] ATM dirancang untuk mendukung pengelolaan pita luas (bandwidth) yang semakin gampang. Tanpa keadaan routing dan dengan sel berukuran tetap, pengguna mampu dengan gampang memonitor dan mengemudikan pita luas (bandwidth) ATM dibandingkan dengan Ethernet.[4]
Karakakteristik
Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan transfer data.[5] Pertama, akbarnya paket yang dikomunikasikan menjadi semakin kecil jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berlainan yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan mampu dikelompokkan secara merata.[5] Karakteristik ATM yang kedua adalah meningkatnya kecepatan, dari 25 sampai 155 Mbps.[5] Bahkan, alat ATM mampu menggabungkan 16 arus menjadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.[5]
Komentar
Posting Komentar